Dua miliar pekerja garis depan, yang mewakili 80 persen tenaga kerja di seluruh dunia, berisiko mengalami tekanan kerja, kelelahan, dan gangguan yang berkelanjutan selama masa pandemi. Mulai dari penutupan, penerapan protokol keamanan baru, hingga beban kerja yang meningkat serta inventaris yang berkurang, pekerja garis depan terus menghadapi berbagai tantangan.